Gerakan pramuka sudah sangat lama ada di Indonesia. Pada tahun ini tepatnya 14 Agustus 2019 seluruh Indonesia memperingati hari pramuka ke 58. Dalam apel tersebut Presiden Joko Widodo memberi pesan tentang pentingnya pramuka yaitu gerakan Pramuka mampu menyatukan perbedaan ras, suku, dan golongan. Selain itu gerakan Pramuka juga mengedepankan semangat bermusyrawah, dan semuanya dalam semangat perdamaian dan suai Bhinneka Tunggal Ika. Begitu pentingnya pramuka sehingga menjadi ekstrakulikuler wajib di SMP Kartika IV 8 Malang. Terdapat 202 siswa baru SMP Kartika IV 8 Malang yang akan naik tingkat dari siaga ke penggalang. Naik tingkat tersebut di kemas dalam bentuk PERJUSA (Perkemahan Jumat Sabtu) yang dilaksanakan pada tanggal 30-31 Agustus 2019 di SMP Kartika IV 8 Malang.
Para calon penggalang baru yang akan mengikuti PERJUSA sudah berkumpul sebelum pukul 13.00 WIB sebelumnya untuk persiapan aanak kelas 7 dipulangkan dari sekolah pukul 09.00 WIB. Tepat pukul 13.00 WIB dilakukan upacara pembukaan yang di buka langsung oleh Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan yaitu Ibu Siti Masmucha, S.Pd. Pembukaan yang berlangsung kidmat tersebut dilanjukan dengan pembagian kelas untuk tidur. Untuk siswi berada di kelas 7 A sampai kelas 7 G sedangkan untuk siswa menempati kelas 9 B sampai kelas 9 F. Setelah seluruh peserta mendapatkan ruang dan membersihkannya dilanjutkan presentasi dari dewan Ambalan. Selain presentasi dilakukan pelatihan PBB, game dan materi tentang kepramukaan. Ketika hari beranjak sore peserta istirahat, makan dan melakukan Sholat Ashar berjamaah. Begitu juga ketika Magrib, dilakukan sholat berjamaah dilanjutkan dengan mengaji sampai waktu Isya. Untuk mengakrabkan antara dewan galang dan calon penggalang terdapat pentas seni dari dewan galang berupa yel yel. Malam yang semakin larut sangat cocok untuk perenungan. Dimana untuk mendukung suasana di sekitar tempat renungan dinyalakan lilin. Kak Anjar sebagai pengisi renungan malam berhasil memebawa calon penggalang larut dalam suasana sampai ada beberapa peserta yang menangis. Semoga dengan renungan malam ini menyadarkan para calon penggalang untuk selalu berbuat kebaikan.
Setelah malam yang panjang para dewan galang membangunkan calon penggalang untuk melaksanakan Sholat Shubuh berjamaah. Untuk menyegarkan suasana dilakukan jelajah di sekitar sekolah dimulai dari Kemirahan menuju SMP 11 sampai ke SD Sekar 1 dan kembali ke SMP Kartika IV 8 malang. Setelah kembali menjelajah sudah ditunggu Kak Astutik untuk melakukan senam pagi. Para peserta begitu semangat menggerakan badannya. Terdapat juga game pada pagi hari tersebut. Game estafet air ini untuk melatih calon penggalang dalam hal kerjasama dan melatih kemampuan berpikir dari calon penggalang. Selesai melakukan kegiatan pagi tersebut para peserta beristirahat, membersihkan lingkungan dan bersiap siap mengikuti upaca penutup. Dengan melakukan upacara penutup maka secara resmi siswa kelas 7 SMP Kartika IV 8 Malang naik tingkat dari siaga ke penggalang.