Penyakit Difteri merupakan salah satu penyakit yang berbahaya dan dapat menyebabkan kematian. Penyakit ini sangat sulit untuk diobati sehingga perlu adanya pencegahan sejak dini. Seorang anak harus diberikan vaksin DPT sebanyak lima kali, mulai dari usia 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan, 18 bulan, hingga usia 4-6 tahun. Sementara anak usia di atas 7 tahun harus diberikan vaksinasi TD atau Tdap (tetanus, difteri dan aselular pertusis). Vaksin ini akan melindungi terhadap tetanus, difteri, dan pertusis harus diulang setiap 10 tahun sekali. Vaksin ini juga termasuk untuk orang dewasa.
Mengingat pentingnya imunisasi difteri tersebut SMP KARTIKA IV 8 Malang bekerjasama dengan pukesmas Polowijen melakukan imunisasi untuk seluruh siswa. Melalui kegiatan ORI imunisasi difteri tersebut sebanyak 550 siswa diimunisasi menjadi 3 gelombang menurut angkatan kelasnya. Sebelum pelaksanaan SMP KARTIKA IV 8 Malang mengirimkan pemberitahuan kepada wali murid siswa melalui pelayanan SMS dari Finger Print agar wali murid dapat mempersiapkan anak anaknya sehingga seluruh siswa SMP KARTIKA IV 8 Malang dapat diimunisasi seluruhnya. Pihak Wali kelas juga di ajak untuk berperan aktif dalam mengkodisikan anak didiknya serta diberikan absensi agar yang tidak bisa imunisasi pada hari tersebut bisa ditinjak lanjuti untuk melakukan imunisasi susulan.
Imunisasi dilakukan pada hari Senin dan dimulai dari pukul 08.30 sampai selesai. Terdapat tiga gelombang imunisasi yaitu gelombang kelas 7, gelombang kelas 8 dan gelombang untuk kelas 9. Dimana semuanya siswa setelah selesai imunisasi langsung melakukan absensi yang dikoordinasi oleh bapak/ibu wali kelas masing masing. Sebanyak 10 tenaga medis yang bertugas untuk melakukan imunisasi. Tenaga medis tersebut dari Puskesmas Polowijen sebanya 8 orang, dari dinas kesehatan kota malang 1 orang dan dari Rumah sakit Hermina 1 orang. Diharapkan dengan melakukan imunisasi tersebut seluruh siswa SMP KARTIKA IV 8 Malang dapat membentuk sistem kekebalan tubuh guna melawan penyakit difteri.