Setiap tahun seluruh sekolah di negara ini melakukan ujian nasional yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan program pendidikan dan untuk memetakan mutu pendidikan setiap daerah. Dengan berkembangan teknologi yang ada maka ujian nasional yang sebelumnya berbasis kertas maka diganti dengan menggunakan komputer atau sering didengar dengan istilah Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Pemerintah mengadakan program UNBK bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan utamanya untuk program ujian nasional, adanya sistem yang terintegrasi langsung dengan aplikasi – aplikasi pendidikan lainnya seperti DAPODIK, E-Raport dan lain sebagainya akan mempermudah sekolah untuk melakukan pelaksanaan kegiatan ujian nasional. Akan tetapi butuh sumber daya lebih agar bisa melaksanakan kegiatan UNBK dengan lancar utamanya dari sisi sumber daya manusia dan juga perangkat pendukung yaitu komputer.
Tantangan untuk melaksanakan UNBK mandiri pada tahun ini dapat dijawab oleh SMP KARTIKA IV-8 Malang dimana memang sekolah ini selalu mengedepankan penggunaan IT di lingkungan sekolah. Dengan jumlah peserta mencapai 160 siswa maka SMP KARTIKA IV-8 Malang telah menyiapkan sekitar 60 komputer yang siap digunakan. Komputer tersebut dibagi ke dalam dua ruangan. Laboratorium Komputer menampung sekitar 43 komputer sedangkan sisanya diletakan di dalam laboratorium bahasa. Dengan jumlah komputer tersebut anak-anak dibagi menjadi tiga sesi dalam pelaksanaan UNBK. Sesi pertama dimulai jam 07.30 sampai 09.30, sesi kedua dimulai jam 10.30 sampai jam 12.30 sedangkan untuk sesi tiga dimulai jam 14.00 sampai jam 16.00 WIB.
Hari pertama UNBK dilaksanakan pada hari Senin 23 April 2018. Siswa sudah datang ke sekolah sekitar jam 06.30 WIB untuk mendengar pengarahan terlebih dahulu dari Bapak Drs. Sanuri selaku kepala SMP KARTIKA IV-8 Malang. Selain pengarahan juga terselip kata-kata motivasi agar siswa semangat dalam mengerjakan UNBK hari pertama dimana pelajarannya Bahasa Indonesia. Sayangnya pada hari pertama tersebut terdapat gangguan karena sever pusat yang berstatus offline sehingga waktu mulainnya sampai molor sekita satu jam. Untungnya siswa SMP KARTIKA IV-8 Malang tidak terpengaruh karena secara intensif sudah dipersiapkan untuk menghadapi UNBK oleh Bu Dewi Wahyu S, S.Pd selaku guru Bahasa Indonesia untuk kelas sembilan.
Hari kedua giliran mata pelajara Matematika. Hampir setiap siswa menganggap momok mata pelajaran tersebut. Agar siswa terbiasa dalam mengerjakan soal matematika, SMP KARTIKA IV-8 Malang memiliki kebijakan dengan menambah jam pada mata pelajaran matematika. Selain menambah jam pelajaran untuk mendukung program tersebut berjalan maka guru mapelnya juga bertambah menjadi tiga. Ketiga guru tersebut adalah Bapak Sunyoto, S.Pd yang mengajar materi kelas sembilan, Bapak Dominggus S, S.Th yang mengajar materi kelas delapan dan Bapak Sholikin yang mengajar materi kelas tujuh. Dengan adanya program tersebut diharapkan siswa mampu mencapai hasil yang maksimal.
Hari ketiga waktunya mata pelajaran Bahasa Inggris yang menurut siswa susah-susah gampang. Dimana kita semua tahu jika bahasa menjadi gampang untuk dipelajari jika sering digunakan. Untuk membiasakan siswa terbiasa menggunakan Bahasa Inggris maka perlu seringnya mata pelajaran Bahasa Inggris oleh sebab itu seperti matematika jam pelajaran dan juga guru Bahasa Inggris untuk kelas sembilah ditambahkan. Ketiga guru tersebut secara bergantian dan dengan berbagai metode mencoba mengajak para siswa mencintai Bahasa Inggris. Ibu Siti Masmucha,S.Pd mengajarkan materi kelas sembilan, Ibu Farah Nazilah. S.Pd mengajarkan materi kelas delapan dan Ibu Fajar Wijayanti, S.Pd mengajarkan materi kelas tujuh. Bertepatan pada hari tersebut SMP KARTIKA IV-8 Malang juga mendapat kunjungan dari Diknas Kota Malang. Kunjungan tersebut untuk memantau UNBK yang dilaksanakan SMP KARTIKA IV-8 Malang.
Untuk hari terakhir UNBK mata pelajaran yang diujikan adalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Seperti namanya IPA merupakan mata pelajaran yang mempelajari segala fenomenan yang terjadi di lingkungan sekitar yaitu fenomena benda hidup dan interaksinya yang biasanya disebut Biologi maupun fenomena benda mati yang biasanya disebut Fisika. Biologi maupun Fisika butuh konsep dasar yang kuat untuk mempelajarinya. Agar siswa SMP KARTIKA IV-8 Malang memiliki konsep yang benar dalam mempelajari IPA maka sekolah mengambil kebijakan untuk kelas sembilan terdapat dua guru IPA. Ibu Erlis R, S.Pd membantu para siswa dalam belajar mengenai makluk hidup dan segala jenis interaksinya sedangnkan Bapak Iwan Arisanto, S.Pd membantu siswa dalam mempelajarasi fenomena fisik yang terdapat di lingkungan sekitar. Diharapkan dengan adanya dua guru tersebut setiap siswa memiliki konsep dasar yang kuat.
Dengan berlangsungnya UNBK tersebut menjadi bukti bahwa SMP KARTIKA IV-8 Malang senantiasa berusaha meningkatkan mutu pendidikan yang ada. Peningkatan mutu pendidikan tersebut dibarengi dengan meningkatnya berbagai fasilitas pendukung untuk proses pembelajaran. Contohnya dengan 60 komputer maka membantu kegiatan pembelajaran TIK dimana dalam pembelajaran setiap anak sudah memegang satu komputer. Semoga dengan berbagai fasilitas yang ada mutu pendidikan di SMP KARTIKA IV-8 Malang meningkat dan menjadi pilihan bagi warga sekitar untuk memasukan putra putri di SMP KARTIKA IV-8 Malang dimana sekarang sudah membuka pendaftaran untuk penerimaan siswa baru tahun 2018-2019.